Pages


Selasa, 28 April 2015

7 Modus Penipuan di Jalanan yang Mungkin Enggak Kamu Tahu. Waspada Ya!

  (www.kaskus.co.id)


Quote:

Date.27 April 2015

Terima Kasih All Kask Officer, Mimin Momod, dan ucapan terbesar untuk seluruh Kaskuser sejagad raya sekali lagi terima kasih...
SEMOGA INFORMASI INI BERMANFAAT


Quote:
Quote:
  (www.kaskus.co.id)

Spoiler for :




Quote:
Quote:




Modus penipuan di jalanan semakin banyak ragamnya. Dari anak baru gede alias ABG sampai nenek-nenek yang berniat jahat punya trik buat menggondol harta korbannya di jalan.
Kalau tidak hati-hati, bisa-bisa kita jadi korbannya. Agar lebih waspada simak 7 modus penipuan di jalanan yang mungkin kamu enggak tahu berikut ini:



Quote:
Quote:
1. Pura-pura ribut


Quote:
Jika ketemu orang ribut di jalan yang sepi malam-malam, mending ga usah digubris. Takutnya itu adalah modus buat merampok pengendara yang berhenti buat misahin mereka. Sebab, sudah ada beberapa kejadian seperti itu.

Sindikat ini biasanya pakai mobil dan motor. Sopir mobil dan motor bakal terlihat adu argumentasi sampai memaki-maki dan adu jotos buat menarik perhatian pengendara lain. Setelah ada pengendara yang coba misahin, turun 2-3 orang dari belakang mobil sambil bawa senjata.

Akhirnya, kendaraan orang yang misahin kericuhan itu diambil orang-orang tersebut. Kalau sudah ditodong senjata, ya hanya bisa pasrah orang itu nyerahin kendaraannya. Daripada nyawanya melayang.




Quote:
Quote:
2. Jatuhin cek


Quote:
Ini terhitung modus baru penipuan di jalanan. Kalau kamu menemukan amplop berisi cek senilai ratusan juta atau bahkan miliarn rupiah, jangan senang dulu. Bisa saja itu cek palsu yang dipakai penipu buat menjebak calon korbannya.

Penipu yang pakai modus ini sengaja membuang amplop berisi cek dengan surat yang dilengkapi nama dan nomor teleponnya. Ketika orang menemukan amplop ini, pasti dia berusaha menghubungi nomor telepon di surat itu. Nah, saat itulah si penipu beraksi.

Dia bakal menjanjikan sejumlah duit imbalan kepada orang yang menemukan cek itu. Tapi, ada syaratnya. Dia akan meminta detail rekening si penemu cek, misalnya bank, nomor rekening, sampai jumlah duit di rekening dan PIN ATM.

Sepertinya si penipu pakai ilmu gendam via telepon. Korbannya biasanya nurut-nurut saja dituntun ke ATM untuk disuruh mentransfer duit ke rekening si penipu. Kalau nemu cek semacam ini dan setelah menelepon ternyata disuruh macam-macam, langsung tutup saja teleponnya.




Quote:
Quote:
3. Rem berasap


Quote:
Kalau penipuan dengan modus rem berasap banyak terjadi di wilayah dataran tinggi, terutama Puncak, Bogor. Modus ini banyak menimpa pengendara mobil yang tengah menuju Puncak. Biasanya pengendara ini baru sekali ke Puncak, jadi pengalamannya minim.

Penipu yang pakai modus ini adalah pengelola bengkel di Puncak. Mereka beraksi dengan menyiramkan air sabun ke knalpot yang menimbulkan asap. Saat ada asap, akan muncul pengendara motor yang mengingatkan sopir mobil itu bahwa remnya mengeluarkan asap, padahal asap keluar dari bagian knalpot.

Setelah sopir menepi, pengendara motor itu pura-pura membantu tapi ujungnya bilang, “Wah, harus diganti ini udah rusak.” Terus sopir mobil bakal dibimbing ke bengkel terdekat dan digetok dengan harga mahal untuk sebuah spare part yang belum tentu asli juga.

Modus ini sudah lazim terjadi di Puncak. Jadi kalau ketemu orang teriak-teriak remnya rusak atau apa pun, cuekin saja. Bilang saja kamu sudah punya asuransi mobil yang akan mengurus semuanya biar dia ga terus mengikuti.




Quote:
Quote:
4. Sengaja nyenggol


Quote:
Modus sengaja nyenggol ini dilakukan pengendara motor secara berkomplot. Biasanya mereka menyasar pengemudi mobil perempuan, karena dianggap lebih gampang diperdaya.

Modus ini dijalankan pertama-tama oleh seorang pemotor yang sengaja nyenggol mobil calon korbannya kemudian ngotot minta ganti rugi. Dia bakal mengaduh kesakitan dan beralasan kakinya dulu pernah dioperasi. Dia juga mengancam akan membawa kasus itu ke polisi.

Kalau pengemudi mobil kukuh ga mau ganti rugi, bakal datang 2-3 temannya yang mengaku sebagai saksi kecelakaan itu. Mereka bakal menakut-nakuti si sopir agar membayar ganti rugi saja daripada nombok di polisi. Mereka juga ikut menuding bahwa si sopirlah yang salah.

Jika mengalami kejadian seperti ini, jawab saja tantangan si pemotor buat bawa kasus ini ke polisi. Kalau kamu merasa benar dan surat-surat lengkap, tantang balik dia untuk saat itu juga ke polisi. Dia pasti jiper dan memilih ngibrit meninggalkan TKP.




Quote:
Quote:
5. Debt collector gadungan


Quote:
Kasus debt collector gadungan ini sering menimpa orang yang membeli sepeda motor dengan cara kredit. Komplotan mata elang itu biasanya memiliki akses ke data kredit leasing tertentu.

Modusnya, mereka terdiri atas 5-6 orang bergerombol di pinggir jalan sambil pegang handphone communicator zaman dulu. Mereka tampak seperti mengecek pelat nomor setiap kendaraan yang lewat. Setelah nemu pengendara yang berpotensi jadi korban, mereka langsung tancap gas.

Empat orang dengan sepeda motor tanpa pelat di belakang bakal memepet si korban dan memberhentikannya. Kemudian mereka akan menginterogasi korban dan menyatakan kredit motor itu bermasalah, walau si korban beli motor dengan cara cash sekalipun.

Ujungnya adalah mereka bakal memaksa menyelesaikan masalah ini di “kantor”. Lalu salah satu di antara mereka akan membawa motor korban dan ngacir ke kantor yang entah berada di mana, sementara korban ditinggal sendirian.

Kalau ketemu kasus kayak gini, jangan kabur karena bakal dikejar mereka. Berhenti saja di tempat yang ramai dan langsung masukkan kunci motor ke saku. Tanggapi santai pertanyaan-pertanyaan mereka dan minta bukti bahwa motor itu bermasalah.




Quote:
Quote:
6. Jual barang di jalan


Quote:
Modus ini dilakukan oleh satu orang di jalan yang memasang tampang minta dikasihani. Dia akan menawarkan barangnya, seperti arloji atau handphone, kepada pejalan kaki yang ditemui dengan alasan tak punya ongkos pulang.

Dia bakal menggunakan dalih macam-macam, seperti habis dijambret. Ujungnya, dia meminta barangnya dibeli dengan harga jauuuh di bawah harga pasar. Misalnya hape Samsung Galaxy Young dihargai Rp 100 ribu.

Saat dicek, hape ini terlihat meyakinkan, asli. Tapi begitu sudah deal, dia akan meminta izin melepas SIM card tapi dengan triknya menukar hape itu dengan hape replika yang udah disiapkan di tas atau kantong.

Bila ketemu orang semacam ini di jalan, simpan dulu rasa kasihan kita. Kalau omongannya sudah menjurus ke modus di atas, bilang saja, “Maaf, saya sudah tahu,” lalu kabur.




Quote:
Quote:
7. Nenek kehabisan ongkos


Quote:
Modus yang satu ini mirip dengan modus jual barang, hanya pelakunya biasanya nenek-nenek renta. Dia biasanya beraksi di jalanan atau angkutan umum.

Pertama-tama, dia bakal menegur orang di jalan lalu bertanya alamat. Kemudian dia mengeluh mencari alamat orang ga ketemu-ketemu sampai kehabisan ongkos. Ujungnya, “Kalau ada duit seikhlasnya, Nak, buat nenek pulang ke (menyebut nama daerah yang jauh dari TKP)”.

Kalau terjadi di angkutan umum, Metro Mini, misalnya, si nenek bakal beraksi dari kursi belakang lalu berpindah-pindah sampai kursi depan. Kepada setiap penumpang dia akan menceritakan kisah sedihnya itu agar mendapat duit.

Memang, tak semua yang mengaku kehabisan ongkos di jalan adalah penipu. Tapi kalau modusnya sudah mirip kayak di atas, kita pantas curiga. Kalau mau bersedekah, mending yang pasti-pasti saja, seperti ke panti asuhan atau panti jompo.




Quote:

Selain ketujuh modus penipuan di jalanan di atas, mungkin ada modus lain yang belum begitu populer sehingga belum terdeteksi masyarakat. Ketika berada di jalanan, kita wajib selalu waspada karena ancaman bahaya selalu ada.


  (blog.duitpintar.com)
  (docs.google.com)
  (www.kaskus.co.id)





Quote:
TERIMA KASIH BUAT YANG UDAH KASIH CENDOL DI THREAD INI..









Quote:Original Posted By AriefDienH
ane tau ngalami yang no 7, tp bedanya ini kakek2. modusnya persis ama yg di tulis TS, nanya alamat kemudian minta ongkos.
tp ntah si kakek mau nipu / kagak ane uda ikhlas

Quote:Original Posted By mckenzie76

Kasus Rem Berasap ane baru tau tuh gan.......krna ada juga yg dilemparin telor kaca depannya biar makin kotor klo pake wiper

Quote:Original Posted By walditamaniko
yang nomor 6 ane udh tau gan, pernah ngalamin dulu
tapi wkt itu ane udh tau, soalnya ada tmn yg sempat ngalamin juga....
makanya ane langsung bilang wah maaf saya ga punya duit,, trs langsung ngacir deh gan

Quote:Original Posted By pos.tep
makin marak tuh gan modus debt collector gadungan,
sama pura-pura kecopetan/kehilangan dompet terus minta ongkos pulang.

Quote:Original Posted By akhirbulanmei
PERNAH Sih
pas jaman kuliah,,
mendadak ada orang(cowo) jalan nyamperin gw
bilangnya ngakunya rumahnya jauh
gak ada uang buat pulkam dan dia bilangnya sudah gak makan 2 hari
Gw bilang aja k dia,, kalo gw punya uang cm segini
gw kasih tuh seribu perak k dia gan
mukanya manyun kecut gitu

Quote:Original Posted By datditdutduer
Ane pernah tuh gan yg no 7.
Ane lagi d taman depan stasiun kota baru malang sama pacar ane. Ngaso habis muter" malang cari kerja. Tiba" ada nenek" yg nyamperin katanya dompet nya ketinggalan d warung. D cari g ketemu. Ujung"nya minta uang 10rb.
Untung waktu itu kita berdua lagi g punya uang pecahan.
Habis nya udah 1 jam lebih itu nenek g pulang". Padahal katanya rumahnya jauh.
Nyampe ane pulang tu nenek" tetep disitu.
Padahal kita berdua udah baik hati mau manggilin pak polisi. Kalau emang beneran g punya ongkos pasti pak polisi nya mau nganter pulang.

Quote:Original Posted By gikogaza
yg depcolector palsu
biasa
-dilampu lalin
-dibelokan
-pakai hp nokem 9500 comicator
tp sekarang ada yg sambil jln
gw pernah bututin dr pgc sampe psr induk
yg dibonceng ga pakai helm( rata2 item ),,, sambil maen tuh hp (ketik no plat) ,, clingak clinguk trs tiap ada plat nomer yg ga lbh dr 3tahun ,,(matic incaranya kyanya )
tmn gw tetangga nya dipaksa serahin mtr nya
untung masih daerah rmh nya
diteriakin n tuh si dep palsu bawa badik
cz bnyk warga yg nyamperin + bawa macam2 pacul dll ,,selamat dah
kalo dihentiin jgn mau ditmpt sepi ,,bawa di keramaian


Quote:Original Posted By Medya.in.Media
Ane pernah tuh gan yang debt collector, ane lagi di jalan di pepet disuruh minggir, pas minggir ke jalan, langsung ane ditanya motor ane katanya belon lunas padahal tu motor ane udah kelar/lunas total, katanya orang adira/FIF gitu die bilang nya, ya ane langsung aja kita selesain aja di kantor polisi pak, eh pas ane ngomong gitu, doi langsung pergi begitu aja, sekian pengalaman dari ane, trims gan

Quote:Original Posted By snoopd0gg
Kalo debt kolektor ane pernah kena 2kali untung ane begitu ada yang gk beres langsung tancep gas.... Itu dia ceritanya bilang motor belum lunas terus mau tarik dealer tanpa ada surat mau langsung tarik aja motor ane,langsung ane kaboor...dia kayaknya nyari korban yang bawa motor santai truss modus numpang nanya biar kita berenti

Quote:Original Posted By parizals
wah gan ngomong kasus penipuan kayak gini ane udah bberapa kali pernah kena, dan nurut2 aja ngasih. eh pas tau modus kaya gini ane udah anti dah gan buat ngasih sembarangan di jalan. ane punya kejadian termasuk modus baru, jadi begini ane kan baru turun dari angkot, pengen menuju minimarket, pas lagi jalan ada orang yang manggil ane dari belkang, dia naik motor matik gan, nah setelah itu terjadi pecakapan antara ane sama dia, dia bilang, dia bilng dari purwakarta nah pngen ke rumah saudaranya di salah satu daerah ane lupa nama daerahnya, terus dia minta duit ke ane bilng buat bensin, soalnya kata dia dia ga ada uang lagi, ane dimmintain ceban, otomatis ane kasih gan, kasian soalnya dia bawa anak kecil sama istrinya. ane ngasih itu duit takut kejadian sama menimpa ane, nah waktu itu kejadi berlokasi di cibiru, perbatansan Bandung dan Kabupaten Bandung. eh pas kemaren malem minggu kejadian yang sama menimpa ane lokasi di deket termianl caheum , dan pelakunya orang yang sama, dan alsan yang sama, wah ane kontan bilang engga gan. dan dia juga bawa anak istrinya juga gan pas kemarin, percis pas kejadian pertama ane dimintain duit sama dia. pokonya gan naseht ane hati2 dah dijalan, modus2 baru buat minta duit makin banyak, orang urat malunya udah ga ada kalo udah ngelakuin kaya gitu, ane mah ngasih yang dulu2 udah ikhlas, ane anggap pelajaran aja dah yang kemaren biar ga keulang lagi. kalo mau sedekah mending ke temen sebaya kita aja, atau orang yang kita kenal, atau ke lembaga yang berhak. atau misalnya ente mahasiswa jgn bingung kalau mau sedekah gimna, tmen2 ente bnyak kok yang kelaperan, ente kasih makan tuh mereka, itu udah paling cakep dah mereka udah pada seneng , apalgi pas bulan tua. kalo jaman sekarang mah kalau mau baik haruss liat sikon.
masuki P 1

Quote:Original Posted By yoecha
Ane pernah kena di nomor 7 gan
Cuma pelakunya bukan nenek" tp bapak" dan kejadiannya bukan di angkot ato metromini melainkan di depan ATM
Krn mau pulang gak punya ongkos ane merasa kasian, ya ane kasih buat ongkos pulang
Tp 2 Minggu kemudian ane ketemu lagi di ATM yg sama, modusnya masih sama kaya kemaren" mungkin krn bpk" nya uda lupa ama ane dia minta ongkos ama ane lagi krn ane masih blm lupa ama tuh bpk" gak ane gubris langsung aja ane cabut tanpa ada kata"

Quote:Original Posted By superdoyok11
Gan, ane mau nambahin, kalo bisa letak di pejwan ya. heheh...
Kalo agan tengah malam datang ke ATM, untuk ngambil uang ataupun transfer, mesti hati-hati gan.
Pasalnya nanti akan ada orang yag menghampiri agan. Dia datang sambil nunjukin uang Rp 100.000. Dia minta tolong untuk transfer uang Rp 100.000 ke rekening temannya, dan uang Rp 100.000 yang dipegangnya tersebut sebagai gantinya. Dengan alasan kalau uang di ATM nya gak mencukupi buat transfer.
hati-hati gan, karena uang yang ditangannya itu uang palsu !!!
Sedikit info dari ane gan

Quote:Original Posted By masdjaloe
Waduh, ane pernah ngalamin yang nomor 7 tuh gan. untung saja ndak ane tolong, soal nya nenek nya kelihatan banget ngeles omongannya

Quote:Original Posted By inhelios
pernah juga gan kluarga ane bawa gula pake truk malem malem ke ambarawa, pas dijalanan sepi dilempar pake batu gede ke arah sopir dari pinggir jalan. ironisnya sopir tewas ditempat gan karna telak kena dahi, ane pikir ini modus rampok soalnya niat bgt lempar batu di jalan sepi

Quote:Original Posted By auliarahmahtnaz
ada lagi gan, yg bawa *katanya* burung, jadi nanti ada gerombolan orang gitu, terus 1 orang bilang "ane bawa burung mahal nih, mau beli ga?" sambil didengerin suara burungnya yang bagus, ntar temennya pura-pura tertarik mau beli terus dia pura-pura kurang uangnya eh minjem duit deh ke agan, pas dikasih, ntar minta turun bareng modusnya "saya mau ambil uang dulu di atm, tunggu sebentar ya, ini burungnya buat jaminan. saya gabakal kabur kok" eh gataunya dia dan komplotannya kabur

Quote:Original Posted By cesal100
mau nambahin kalo berkenan... ini gatau bener apa engga cuma patut di waspadai.. jd ane pernah di jalan ketemu sama orang bilang dia dari mahasiswa salah satu univ swasta... katanya dia lagi kaya punya project buat ngasih sumbangan ke anak penyakit lupus.. jd pertama kita disuruh liat brosur ttg anak penyakit lupus *kaya sobekan dr buku majalah... blablabla lalu dia kayak ngajak kita buat nyumbang buat anak berpenyakit lupus dengan mematok harga langsung Rp 100.000 rupiah... terus dia bilang kalo udah nyumbang kita harus ngasih email ke dia buat data penyumbang.... ane g gada duit waktu itu jd ane bilang aja gapunya uang... dia kekeh gitu bilang.. "tapi mas berniat untuk menyumbang kan? kalau gaada 100.000, 50.000 juga gapapa" terus ane kekeh balik bilang gaada uang... yaudah tuh orang ane tinggal.. beberapa hari kemudian ada anak2 mahasiswa lagi dengan hal yg sama dia nawarin untuk menyumbang... yg ane bingung dia mengaku kalo dia dr universitas negeri di depok dia juga sama mematok 100.000 terus ane bilang aja "ohh td saya udah nyumbang kok" dia lgs bingung dan ninggalin ane...
yg ane bingung knapa dia mematok lgs 100.000 dan kekeh agar kita menyumbang???
lalu jika dia dr univ negeri di depok.. knapa dia ga memakai atribute atau almameter univ agar kita lebih percaya??
belakangan ane dpt berita bahwa itu salah satu modus yg biasanya mengincar anak sekolahan... sekian dr ane

Quote:Original Posted By yogacyber
Modus 3x kena yang baru ada orang yang ngaku polisi berentiin ane sm tmn ane disuatu tmpt dia ngakunya polisi naya inpoh tawuran . Sekolah bilngnya ank 78 ikut tawuran ane cengir pura pura panik trs ane blng liat kartu anggotanya pak . Diliatin lmbng polny dr dompet tmn ane balik tanya ktpnya pak + kartu anggota .dia blng gk perlu . Klian tinggl dmn ikut bpa kekantor trs tmn ane blng mnding bpk ikut kantor bapak saya pngkt major dimabes . Trs ktnya minta diksh tau jln sma 78 tbtb tuh polisi gadungan kbur bodohnya lg fia berhentiin kite di pinggir jln dn gk sadar tmptnya ramah hati hati untuk pelajar ane 3x ngalamin selamat semua

Quote:Original Posted By deerockin
waspada juga gan sama modus "lo yang nabrak/gebukin ade gua ya?"
kalo kita respon dan nurut malah dibegal

Quote:Original Posted By atanrawks
Wah alhamdulillah nih infonya
Btw temen anebjuga pernah kena yg debt collector gadungan untung bapaknya temen ane polisi jadi mptor nya bisa balik lagi terus orang nya ketangkep wkwk

Quote:Original Posted By shallihudin
Modus satu lagi gan, biasanya orang yg suka tawar menawar dalam angkot, biasanya burung, sebenernya yg tawar menawar itu jg temen temennya. Pas orang lg pada merhatiin proses tawar menawar yg lainnya sibuk berodolin barang2 milik penumpang karena para penumpang pada sibuk merhatiin orang itu tawar menawar

Quote:Original Posted By IndraBeaTDarK
Baru tadi siang di daerah batu ceper km 21 depannya pergudangan era prima, nyokap ne nyaris di tipu gan.
Jadi gini, nyokap ane kan lg di warung beli minum sambil istirahat tiba" ada seorang laki" ngaku" kalo nyokap ane itu saudaranya dan di suruh pulang bareng. Sontak nyokap gw ke bingungan gk kenal udah ngaku" maksa di suruh ikut. Untungnya nyokap ane pinter nyuruh orang itu tebak alamat rumah dan gk bisa jawab langsung kabur tancap gas.
Sekarang harus ekstra waspada gan. Modus kejahatan makin lihai.

Quote:Original Posted By jokerdomoo
Ane pernah jg gan kena modus "copet" kyk nya,tahun 2011 sama januari 2015... Kejadian nya sama percis
Jadi wkt itu ane lg jalan kaki,(posisi nya memang melamun) terus tiba2 bakalan ada 2 orang halang jalan kita,pas mau motong,satu orang bakal jatuhin barang di depan kaki kita,dari belakang 2 orang bakal nahan kaki kita,kalau disini kita tidak waspada,kemungkinan barang kita bakal raib krana fokus ke barang yg ia jatuhin... Biasa nya rombongan 6 orang,2orang halang jalan kita,2orang pegang kaki kita,1orang yg jatuhin barang(kemungkinan orang ini yg bakal rampas barang kita dari depan) 1orang berdiri di belakang kita(kemungkinan orang ini bakal rampas barang kita yg ada di belakang) Kejadian terakhir yg ane alamin di halte transjakarta gbk... Sampai saat ini modus seperti itu masi terjadi,beberapa temen ane sempet ngalamin jg di halte tersebut...
Harap lebih berwaspada saja

Quote:Original Posted By UnknownObject
Nambahin gan,
Jadi gini, ane pernah jalan malem sendirian abis ngambil duit dari atm. Terus di tengah jalan ada dua orang yang kebingungan gitu cari alamat. Terus salah satunya nyamperin ane, katanya temennya abis dipukulin disitu dan lagi nyari alamat rumah yang mukulin. Waktu itu ane polos banget , kagak tau modus macem bgini (maklum anak perantauan), jadi ane tanggepin aja berhubung wajah mereka meyakinkan dan kelihatannya muka orang baik-baik.
Kronologis kejadiannya kek gini kira-kira.
Pertama mereka bakal mastiin bahwa agan emang gak ada di sekitar tkp dalam cerita yang mereka karang. Biasanya mereka tanya kalo agan jam sekian s.d sekian lagi apa? dimana? sama siapa?
Kedua, mereka bakal mastiin kalo agan emang bukan orang asli situ (kebetulan ane emang ngekos). Mereka bakal tanya kalo agan disini ngekos ato nggak? Terus dia bakalan sok asik gitu tanya-tanya tempat main dan anak nongkrong di sekitar tkp.
Ketiga, agan bakal di introgasi. Ditanyain kalo agan yang mukulin bukan? Terus bakal nyudutin agan, geledah saku ato tas, katanya siapa tau bawa silet ato semacemnya, terus minta liatin ktp ( ane heran kok ane nurut aja disuruh liatin ktp sama saku)
Keempat, disini mereka bakalan ngajak ngobrol biar suasana cair, biar kagak curiga. Terus perlahan mereka bakal kasih wejangan kalo disini tuh harus hati-hati, banyak orang yang gak bener . Mereka bakal nyuruh agan buat ngamanin barang berharga ke dalem tas ( ane turutin juga yang ini, ane simpen hape sama dompet ke tas).
Terakhir, mereka bakal balik ke cerita tentang pemukulan dan ngasih tau agan kalo nanti di depan jalan bakal ada temennya bantuin nyari orang yang mukulin juga. Terus tas ane dikasih tanda, katanya biar gak ditanyain lagi. Tandanya itu kayak tali strap plastik, diiket ke resleting jadi gak bisa dibuka pake tangan kosong, mesti digunting (disini akisnya dimulai, kemungkinan posisi dompet + hape udah pindah tangan, dan ane belum sadar). Singkat cerita mereka pamitan, mau lanjut jaga di tkp katanya. Ane jalan dengan bodohnya ninggalin tkp. Sampe di tempat makan ane mau ambil dompet, mulai curiga tas ane gak bisa dibuka. Ane pinjem piso buat potong talinya dan ...... bener aja, hape + dompet udah raib.
Intinya sih, ati-ati aja kalo jalan malem, apalagi sendiri. Jangan terlalu polos/baik juga sama orang asing.

Quote:Original Posted By zukha
Ngerii ah kalo udah ngomongin kejahatan di jalan.. pengemis aja kadang hampir kayak begal.. apalagi.banci ngeri amat.. gw makan bakso bawa uang cuma selembar dari kos.. udah di minta ga gw kasih.. malah nyumpah nyumpahin gw baksonya disumpahin nyangkut di tenggorokan.. stress amat tu banci killer :
Masak iya gw harus nuker duit dulu trus balik lagi makan bakso

Quote:Original Posted By Misael524288
Sedih yah lama lama hal yg kecil dan sepele jadi modus penipuan juga. Rasa kasian dah diperjualbelikan sekarang.
Penipuan dgn memanfaatkan rasa kasihan ini yg bikin warga perkotaan makin apatis dan cuek. Rasa empati hilang berganti rasa curiga sama yang butuh bantuan. Soalnya dikit dikit dikira nipu, bahkan yg betulan butuh bantuan juga dikira nipu.... Lama lama sama saudara sendiri bisa dikira nipu karena denger cerita, bahkan berhadapan sm manusia yg tega nipu sodara sendiri...
Makanya yg minta tolong betulan dan ga tau modus gini kasian banget gan...

Quote:Original Posted By PlatypusLiar
ane minggu lalu baru ngalamin malah gan
Ane naek motor, ceritanya karena ane kelaperan amat sangat sepulang kuliah, menepilah ane di tepi Jalan Juanda Raya untuk makan gorengan yang sebelumnya ane beli di dekat kampus waktu itu sekitar pukul 3 sore gan.
Ketika lagi asik2 menyantap gorengan, tiba2 ada pengendara motor yag nyamperin ane dari belakang gan. Dia mbak-mbak, umurnya sekitar 27-an lah. Dia bilang dia dari Bandung...terus nyasar dan lagi nyari lokasi Dramaga - ane yang lagi kaga fokus, jadi bingung gan perasaan di Depok ga ada yang namanya Dramaga (padahal dramaga kan di bogor, jauh amat ke depok)

Singkat cerita jadi ngobrol asik lah ane sama mbak-mbak itu, dia cerita kalo duitnya abis gara2 abis kena razia di Jalan Raya Bogor, gara2 SIM-nya mati. Setelah ngobrol panjang lebar, dia minta tolong pinjem uang buat beli bensin, dan si mbak ini bilang bakal ngeganti kalo udah sampe di Bandung. Entah kenapa anehnya saat itu ane ga curiga gan, ane kasi gocap dah tuh gan. Bahkan habis itu ane anterin si mbak-mbak itu balik ke Jalan Raya Bogor.

parah banget dah, sekaligus konyol juga sih
semoga para penipu ini cepet sadar... dan para kaskuser juga waspada...
membantu orang itu positif - tapi kita juga harus cerdas


Quote:Original Posted By ciko56
Yang model debt kolektor lagi marak di jalan tb simatupang dr cilandak townsquare ampe lampu merah ampera. Mereka bergerombol 5 orang bawa hp communicator sok sokan mantau motor, ane sering liat karena rumah ane disekitar situ jd sering lewat hati hati aja abis maghribh tuh orang orang pada mangkalnnya.
Trua yang jual barang murah ane pernah tuh didaerah kemang lagi nunggu cewek ane, eh ada yg nawarin hape galaxy grand harganya 500 ribu setahun yg lalu ya ane gk percaya ane bilang aja dah punya yang bagusan, ngacir tuh orang hahaha

Quote:Original Posted By Misael524288

Ijin cerita gan. Keluarga ane pernah kena modus bengkel gadungan itu juga tahun 2007 di Tangkubanperahu arah Ciater. Tuh di ujung tanjakan Emen yang ngeri itu.
Mobil ane emang beneran sekarat di ujung turunan itu karena habis dipaksain nanjak habis habisan di Tangkubanperahu. Terus itu mobil kita tinggal sekarat sambil emak bapak cari pertolongan. Eh taunya penantian lama di ujung tanjakan itu berakhir dengan... zonk... dapet sparepart yg gajelas dan membahayakan (ketauan H+5). Yang rusak setau ane kampas rem lagi.
Akhirnya kita cek sparepart dan cek ke daihatsu langsung...

Quote:Original Posted By easy101st
Gan yg nomor 4 debt collector gadungan ane sering liat...percis seperti apa yg ente deskripsikan..pertamanya ane kirain itu org kampungan goblok yg lagi rame2 pamerin HP..sempet jg ane kirain Intel..ehh pas baca ane baru tau..
daerahnya di sekitar kota gan..dia nyatetin semua plat nomor org..mereka bisa berdiri di trotoar deket tukang gadai..mungkin agan2 yg dari pangeran jayakarta terus pulang lewat daerah kota harusnya tau yg ane maksud..mereka ber 4 atau 5 memang keliatannya sangar gitu..dan maaf bukan maksud SARA mereka bukan org jawa..tpi org ambon gituu..pake anting bener2 preman banget keliatannya..yg gituan gmn laporinnya yah?ane berniat buat laporin kyknya biar ga ada korban..tpi ga ada bukti jg..kesel aja ngeliat mwreka nyatetin plat org terang2an..trus warga ga berani negur karena tampang mereka sangar2 tau2nya kriminal kampungan keparat..
di page one kan gann..bantu yg lain dan siapa tau ada petugas jg yg baca dan siap nangkepin mereka
kudu waspada dong gan
makasih infonya kak
bagus banget
Widih jalanan dan angkutan umum sudah tidak aman dan nyaman lagi. Semakin hari orang orang yang licik gitu pasti punya inovasi baru
yang jual barang dijalan ane pernah tuh
pas lagi nongki tiba2 disamperin orang yang katanya lagi butuh duit jual hp nokia apa gitu pokonya dulu masih 3jtan suruh beli cuma 400rb...
terus
makasih infonya kak
bagus banget :4jempols

mejeng dulu ah
makin beragam aja modus nya ya
Quote:Original Posted By gondezgkr
Widih jalanan dan angkutan umum sudah tidak aman dan nyaman lagi. Semakin hari orang orang yang licik gitu pasti punya inovasi baru


makanya sekarang mah kalo kata eyang ane
banyakin doa dan waspada selalu...
ingat kejahatan bukan karena (lupa)

ngelanjutin cerita diatas...

nah kami gak punya duit.. akhirnya mereka (yang mo jual hp) pergi entah kemana.. eh besoknya dapet kabar kalo ternyata itu hp yang dijual hp hasil maling
alhamdulillah ane belom pernah ngalamin semua gan
dan semoga gak ngalamin penipuan dijalan
Sekarang harus lebih berhati-hati. Tingkat kreativitas penipu udah menggila
Quote:Original Posted By momodcoy
kudu waspada dong gan

Woww... id baru aj bikin nich....

Quote:Original Posted By peluk.aku.say
makasih infonya kak
bagus banget

Sama2 kk...

Quote:Original Posted By gondezgkr
Widih jalanan dan angkutan umum sudah tidak aman dan nyaman lagi. Semakin hari orang orang yang licik gitu pasti punya inovasi baru

Sekedar pemberitahuan gan...
supaya tidak tertimpa kaskus seperti yg di atas ya gan...
Quote:Original Posted By hembusan.kentut
yang jual barang dijalan ane pernah tuh
pas lagi nongki tiba2 disamperin orang yang katanya lagi butuh duit jual hp nokia apa gitu pokonya dulu masih 3jtan suruh beli cuma 400rb...
terus

Nanngung banget ceritanya gan...
Jadi bikin ane penasaran....

Quote:Original Posted By kaskuseraktif
makasih infonya kak
bagus banget :4jempols

sama2 gan...

Quote:Original Posted By LeviTata
makin beragam aja modus nya ya

Iya om... semakin marak modus penipuan zaman sekarang...
Quote:Original Posted By sitoy.51704
alhamdulillah ane belom pernah ngalamin semua gan
dan semoga gak ngalamin penipuan dijalan

Semoga kita semua terhindar dari kejadian2 penipuan yg seperti itu ya gan...

Quote:Original Posted By rsptrusmi
Sekarang harus lebih berhati-hati. Tingkat kreativitas penipu udah menggila

iya gan... modus nya tambah banyak aja ya gan...
Quote:Original Posted By hembusan.kentut


makanya sekarang mah kalo kata eyang ane
banyakin doa dan waspada selalu...
ingat kejahatan bukan karena (lupa)

ngelanjutin cerita diatas...

nah kami gak punya duit.. akhirnya mereka (yang mo jual hp) pergi entah kemana.. eh besoknya dapet kabar kalo ternyata itu hp yang dijual hp hasil maling

Ohhh... ini sambungan nya ya gan...
Waduhh... parah gan... masa barang curian di jual ya gan...
serem ya gan
waspada kalo ketemu orang kayak bawah ane dijalanan
ada2 aja ya caranya
ane sering tuh nemuin yg nenek2 atau kakek2 kehabisan ongkos
Bnyk model org cari uang dg cara gk halal
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar