Pages


Selasa, 19 Mei 2015

Tragedi Rohingya, Terjepit Antara Islamophobia dan Nasionalisme

Kaskuser pastinya tahu donk berita yang saat ini sedang menjadi kontroversi di negara-negara ASEAN? Yup, merekalah para etnis Rohingya dan imigran ekonomi asal Bangladesh
Spoiler for Etnis Rohingya:


Apa pendapat kaskuser sekalian mengenai fenomena ini? Kalo TS sih merasa kasihan dan miris ya... Tapi TS juga tak kalah mirisnya kala membaca komen-komen dari netizen yang "menyampahkan" etnis Rohingya ini. Banyak netizen termasuk kaskuser yang TS temukan tidak bersimpati atas penderitaan etnis Rohingya karena masalah Islamophobia dan nasionalisme.

Opini TSQuote:Menurut berita yang berkembang, kapal-kapal pengangkut etnis ini memiliki tujuan ke Malaysia (dan Thailand?). Indonesia yang bukan merupakan negara tujuan mereka pun hanya menyuplai makanan dan bahan bakar agar mereka sampai di negeri jiran. Sayangnya, kedua jiran kita tersebut merasa keberatan. Jadilah fenomena ping pong antar Indonesia, Malaysia, serta Thailand. Namun belakangan juga diketahui bahwa beberapa pengungsi Rohingya telah diselamatkan ke Aceh oleh para nelayan yang sedang melaut.

Kejadian ini sungguh miris. Tapi yang juga tak kalah miris adalah komentar para netizen yang saya baca. Banyak di antara mereka yang cenderung memilih membuang para pengungsi ini. Alasannya banyak. Ada yang berpendapat pemerintah harusnya fokus pada rakyat Indonesia yang masih miskin dan meng-ignore mereka yang bukan WNI. Sedangkan yang lainnya menganggap etnis ini lebih baik tidak ditolong karena mereka muslim.

Untuk alasan yang pertama, nasionalisme sering dijadikan back up. Mungkin saya terdengar cengeng, tapi menurut saya, manusia harus lebih diprioritaskan dibanding tag negara. Bayangkanlah dunia sebagai suatu kesatuan negara. Jangan terfraksi atas bendera. Kita adalah warga dunia yang sama-sama ingin hidup layak. Meskipun demikian, sebenarnya alasan pertama ini masih bisa “ditolerir”.

Alasan terakhirlah yang sangat menganggu. Banyak yang membandingkan kelakuan imigran Timteng Eropa yang konon bermasakah dengan etnis Rohingya ini. Paranoid kebablasan. Ini adalah contoh nyata fenomena islamophobia.


Sayangnya fenomena Islamophobia ini sumbernya juga berasal dari oknum muslim sendiri.
Strategi Tidak Tepat Menyelamatkan Etnis Rohingya
Quote:Beberapa tindakan dari oknum muslim membuat masalah Rohingya ini sebagai masalah “kita muslim vs mereka Buddha”. Simpati dari warga global pun menurun. Yang rugi tentu bukan yang semangat mengangkat spanduk “Buddha Myanmar Pengecut” seperti gambar di atas. Yang rugi jelas para pengungsi itu sendiri.

Sumber:Dunia Senyap  (duniasenyap.blogspot.com)
Quote:Original Posted By FreakInside
"Imagine there's no countries
It isn't hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion too
Imagine all the people
Living life in peace...

You may say I'm a dreamer
But I'm not the only one
I hope someday you'll join us
And the world will be as one"

John Lennon - Imagine




___________________________________________________________
Quote:Original Posted By mawarliar
@TS sebagai perenungan aja sebelum anda menilai sebuah kasus..

Mungkin sebelum anda mengatakan bahwa banyak netizen yang menolak karena ini adalah Islamophobic atau nasionalisme, ada baiknya anda mencoba menelusuri dulu, mengapa sampai suku rohingya dikucilkan oleh ketiga negara asean tersebut..

Mungkin TS kurang paham bahwa awalnya, ya awalnya tragedi Rohingya ini diawali karena ada seorang wanita dari suku Rakinghe yang diperkosa beramai-ramai oleh 10 orang dari suku Rohingya dan akhirnya dibalas oleh suku Rakhinge dengan membunuh ke-10 pelaku ini.
Awalnya sebelum ada kasus pemerkosaan tersebut, suku Rohingya dan Rakhinge memang sudah bermusuhan sejak lama dan sempat ada pemberantasan suku Rakhinge oleh Rohingya..

Suku Rohingya sebenarnya bukan ditolak, tapi coba TS telaah di Google deh, ada beberapa negara yang telah menerima suku ini, dan terbukti setiap kali suku Rohingya diterima di negara itu, maka terjadi kasus yang sama, yaitu terjadi "pemberantasan suku setempat" oleh Rohingya..
Hal ini yang melatarbelakangi alasan mengapa negara-negara tersebut menolak memberikan perlindungan.

Sama seperti tragedi Dayak VS Madura yang terjadi kapan hari..
Sebenarnya ini adalah tragedi yang berawal dari pertikaian pribadi..

Jadi,,
Saya tidak merasa pantas kalau kita hanya melihat dari sisi "Islamophobic dan Nasionalisme" berlebihan seperti yang agan katakan..
mungkin agan lebih pantas, coba lihat kasusnya dengan lebih cermat..

Please..
Mungkin agan terpaku dengan kata-kata "Islam" disini..
Tapi serius, pertikaian mereka bukan karena agama kok, dan sebenarnya bukan agama yang jadi fokusnya..
Agama ini hanya digunakan untuk mendapat perhatian publik, dengan embel-embel ini maka publik akan lebih tertarik membaca cerita ini..
Coba, lebih menarik mana?

Suku Rohingya dibantai karena memperkosa

atau

Suka Rohingnya dibantai karena menganut Islam

Realistis aja gan..
Kalau memang alasan hanya sebatas Agama, mengapa Malaysia, Brunei Darussalam tidak membantu?
Kalau memang alasan hanya sebatas Agama, mengapa tragedi ini berlangsung cukup lama dan tidak ada bantuan dari negara di Timur Tengah?
Kalau memang alasan hanya sebatas Agama, apa agan pikir dunia sepicik itu?


Pertama yang saya bahas disini soal islamophobia adalah komen netizen, bukan konfliknya sendiri. Jadi gak ada urusan dengan Malay atau Brunei yang nolak. Gak percaya soal komen netizen yang islamophobia? Silahkan masuk ke BPLN dan temukan disana orang2 menyamakan orang Rohingya dengan kasus kriminal yang dilakukan imigran Eropa.
Kedua, tolong sebutkan sumber cerita Anda. Setahu saya ethnic cleansing dilakukan pada Rohingya, bukan sebaliknya.
Dan, kalaupun ada di antara mereka yang berbuat salah, BUKAN BERARTI SATU SUKU LANTAS DIGENOSIDA atau dihukum semua. Hukum orang yang memang salah. Biarkan orang yang tidak salah bebas. Kasus Mei 1998 di INDONESIA adalah contohnya. Orang-orang Tionghoa dibantai hanya karena mereka beda dan dipersepsi negatif. Padahal semua suku pasti juga punya anggota yang negatif.
Situ mikir gak kalau kasus ini mirip? Hanya saja, nasib Rohingya ini lebih miris. dan Jangan rasis lah dengan menyamakan semua orang Rohingya itu kriminal. Kamu suku apa? Memangnya semua suku kamu punya karakter yang sama semua sampe kalau ada anggota suku kamu yang salah kamu juga mesti ikut dihukum?
Quote:Original Posted By jonbin
Hampir semua netizen mengutuk Myanmar tanpa tahu masalah apa yang sebenarnya terjadi. Ane mau cerita kejadian sebenarnya yang ane dengar dari teman ane yang kemarin sempat menetap di Myanmar selama 6 bulan. Sekarang dia uda balik ke Indonesia.
orang2 dibunuh pengen dipuji2? Kalo kasusnya dayak vs madura, kita bisa paham lah kalau ada konflik saling basmi karena emosi warga vs warga. Tapi ini PEMERINTAH dan warga mayoritas vs suatu suku. Bayangkan kalau suku jawa yang ada di seluruh Indonesia digenosida PEMDA setempat karena dituduh jawanisasi. Kan gak lucu
Quote:Menurut cerita dia, etnis rohingya itu bukan penduduk Myanmar. Mereka adalah pengungsi dari Bangladesh ketika disana terjadi konflik. Mereka ditampung oleh Myanmar selama bertahun tahun. Dari jumlah mereka yang tadinya hanya puluhan ribu, mereka beranak pinak sampai 2 juta orang. Dan dengan jumlah mereka yang semakin banyak tanpa keahlian untuk bekerja, mereka menjadi beban di Myanmar dan menimbulkan konflik sosial juga dengan warga setempat. Sehingga warga setempat memusuhi mereka. Kebetulan saja etnis rohingya ini beragama muslim dan warga setempat beragama buddha. Sehingga konflik yang asal Muasalnya tidak ada hubungannya dengan agama, sampai ke telinga orang Indonesia menjadi konflik antara agama buddha dengan islam. Masalah orang Rohingya asalnya darimana itu debatable. Dan kasus mereka yang beranak pinak harusnya diatasi dengan KB bukan genosida dan kebencian. Anda naif kalau mengatakan warga Myanmar tidak salah. Tahu yang namanya gerakan 969 yang jadi cover majalah Time? Saya paham konflik ini sebenarnya bukan konflik agama. Tetapi jangan menganggap warga/terutama pemerintah myanmar seolah2 tidak salah. Disana ada gerakan yang jelas2 arahnya ke pembersihan etnis.
Quote:Karena mereka meresahkan penduduk Myanmar dan membuat kerusuhan dengan warga setempat, tentu saja tentara Myanmar turun tangan menertibkan mereka. Dan lagi lagi berita itu sampai ke Indonesia berubah judul menjadi orang budhha membantai orang islam. Dan marahlah rakyat Indonesia kepada Myanmar tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Demikianlah yang ane dengar dari teman saya itu.

Menertibkan? Naif sekali. Berita genosida etnis ini sudah sampai ke Time, BBC, dst lho gan. Bukan di Indo doank. saya juga nggak suka kalau kita melihat ini sebagai masalah islam vs buddha. Situ baca trit saya nggak sih?
orang yang kesusahan memang wajib di tolong. Tidak peduli apa agamanya, etnis, ataupun dari negara mana mereka berasal
Baru tahu trit ini HT.
Tapi gara2 HT jadi panen bata dan blog dijebol

Quote:Original Posted By riiaaaaa
orang yang kesusahan memang wajib di tolong. Tidak peduli apa agamanya, etnis, ataupun dari negara mana mereka berasal
Quote:Original Posted By Edodoe91
Heran ama komeng dimari yg ga setuju menolong mereka
Coba lo pada jadi mereka, dinegara sendiri ditolak, dinegara org lain ditolak, ga dibantu apa2, gmn tuh?

Jgn egois jadi org gan
Masih sukur lo bisa tinggal damai di negara sendiri

Quote:Original Posted By Ghusphonsel

soal isi thread agan. 1 kesimpulan. dia manusia kita jg manusia. dia punya masalah kita pun jg punya masalah. dia beragama kita pun juga. dia punya harapan kita pun jg. tanpa membeda2kan RAS. soal entah nanti di masa depan mereka akan hidup sebagai orang yg baik atau bahkan bejat. sekarang mereka sedang menderita. kalau kita sanggup menolongnya. apa yg salah dari sebuah pertolongan. kalaulah kita memang tidah bisa menolong. apalah manfaat dari sebuah hujatan. apa yg kita perbuat semata2 hanya untuk kita nikmatin di kehidupan berikutnya kelak. buat TS. yg sabar ya. hhhee.


bener gan



ya kasian jga tpi ya nambahin beban negara laen aja
negara kita boleh susah
tapi jangan sampai menghilangkan rasa kemanusiaan dalam diri kita
coba kita renungkan bareng2 gimana rasanya kalo ada diposisi mereka.....
yang penting mereka sekarang udah ada yang nolong, ngak terkatung katung di laut lagi
saya selalu sedih tiap liat berita tentang imigran rohingya, termasuk berita yg sedang ramai belakangan ini, terombang-ambing di lautan tanpa makanan dan air bersih, sungguh menyayat hati, bagaimana dunia bisa mengabaikan mereka sedangkan mereka juga berhak hidup dan tinggal di dunia ini, sungguh miris

sekedar mengeluarkan uneg-uneg aja gan, semoga mereka bisa mendapatkan hak mereka suatu saat nanti.
Mungkin menurut ane alasan lainnya adalah krna ditakutkan akan adanya paham2 islam lain yg dibawa . Dan ditakutkan akan adanya pengungsi2 laim yg masuk kesini . Krna nantinya akan membuat mudahnya masuk WNA tanpa passport . Buktinya etnia yg masuk ke eropa disebar secara merata oleh pbb .
selama masih bisa menolong sesama, knp tidak ?
Quote:Original Posted By riiaaaaa
orang yang kesusahan memang wajib di tolong. Tidak peduli apa agamanya, etnis, ataupun dari negara mana mereka berasal


Setuju gan. Kalau bisa menolong kenapa tidak.
terlalu dilema untuk diresapi.
Indonesia selalu saja jd benteng para imigran walau bukan negara tujuan
nolongin pengungsi itu ribet gan ,
ditampung aja mereka kadang mabok trus bikin onar
belum lagi yang suka nyewa psk, belom lagi klo konflik ama warga sekitar,
jangan cuma dilihat agamanya saja islam tapi kelakuannya kayak gitu trus gimana??
buka mata hati dan telinga,, siapa pun mereka jika membutuhkan pertolongan maka sudah selayaknya kita tolong,, mungkin dilain kesempatan kita bisa saja seperti mereka dan membutuhkan pertolongan orang lain
cuma aceh yang mau terima
Indonesia juga plintat plintut ga jelas
bahkan malaysia pun gak mau menerima pengungsi rohingya, karena alesan bukan masalah mereka dan pengungsi ini gak punya kemampuan bekerja...

kabarnya mereka juga sebenernya gak mau ke indonesia, cuman sementara aja dan mau nerusin perjalanan ke australia...nah lhooo
testing
Kesian gan di pingpong
Via: Kaskus.co.id

1 komentar: