Pages


Senin, 28 Desember 2015

Ini Alasan Kenapa Harus Ngantri Panjang Untuk Airport Security Checked

--== XX_XX ==--

Spoiler for No Repsol:
Hallo agan2 Kaskuser...

Pada pernah ngantri Airport Security Check kan? Pasti agan-agan sering ngomel kenapa gk boleh bawa botol / tempat air diatas 100ml, gk boleh bawa korek api (mancis / lighter). Yang lebih nyebelin lagi, Ikat pinggang disuruh lepas, ponsel dix-ray, jam tangan dilepas, laptop dan tablet disuruh keluarin, jaket dibuka, terkadang sepatu dilepas.



Berikut ane beberin kenapa demikian, apa sich penyebabnya dan sejak kapan berlaku seperti ini...

Cekidot...


Baru-baru ini Agan pasti dengar berita 31 Oktober 2015 kemarin tentang jatuhnya pesawat tujuan Mesir - Russia yang menewaskan 224 awak pesawat.



Tidak lama setelah kecelakaan tersebut, Organisasi IS*S dalam postingan di twitter menyebutkan kalau mereka mengirim bom sebesar kaleng softdrink ke atas pesawat.



Hingga saat thread ini ane buat, masih belum diketahui secara pasti gimana caranya mereka menyelundupkan bomb tersebut.

Namun, hal ini makin membuat banyak orang jadi makin was-was dengan keamanan di Pesawat Terbang.


Sebenarnya... Airport Security Check itu sama seperti sistem cek keamanan yg lain.. apa yg blm ada ditambahkan oleh karena suatu kejadian (jadi makin lama makin banyak yang dicek). Jadi setiap kali ada tambahan cek keamanan di bandara, berarti sudah terjadi sesuatu yang diakibatkan oleh benda tersebut.

Yuk kita telusuri...

Sebelum tahun 1955, pada dasarnya hampir tidak ada yg namanya airport security check.

Hingga 1 Nopember 1955... terjadi insiden penerbangan United Airlines UAL-629 dari Standford menuju Portland. Selang beberapa menit setelah pesawat lepas landas, sebuah bomb yang berasal dari Koper penumpang meledak dan menewaskan 44 awak pesawat.



Lalu, setelah dilakukan penyelidikan, ternyata anak dari salah satu penumpang tersebut yang menyusun rencana untuk memasang bomb didalam tas koper ibunya. Tujuannya adalah mendapatkan uang asuransi Sang Ibu.



Tak lama setelah kejadian ini, Airport Security Check perlahan-lahan diperketat.

Pada 6 September 1970, sejumlah teroris asal Palestina mencoba membajak 4 pesawat tujuan new York dan 1 pesawat tujuan London. Alhasil mereka berhasil menggunakan Senjata dan Granat yang diselundupkan ke atas pesawat untuk melakukan pembajakan ke Bandara Dawson, Yordania.



Untung saja dijaman itu, kebanyakan pembajakan pesawat dengan tujuan melakukan negosiasi dengan pemerintah. Akhirnya 310 orang awak pesawat dalam keadaan selamat.



Namun 3 buah pesawat berhasil diledakkan oleh teroris.



Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Dawson...eld_hijackings

Nah, Semenjak tragedi di Dawson, barulah seluruh Bandara memberlakukan penggunaan Gate metal detector untuk mejaga agar tidak ada penumpang yang membawa senjata / granat.



Semakin canggih keamanan bandara, semakin canggih pula keinginan teroris untuk menyusupkan bomb ke atas pesawat.

23 Juni 1985, Air India Flight 182 penerbangan dari Montreal Kanada ke London Inggris, tanpa ada panggilan ataupun pesan darurat secara tiba-tiba hilang dari radar.

2 jam kemudian, ada orang melaporkan ditemukannya puing-puing pesawat terbang dan mayat di lautan. Total 329 awak pesawat dipastikan meninggal.



Pada masa itu bagasi tetap diijinkan naik ke pesawat meskipun penumpang tidak jadi / batal naik pesawat. Melalui penyelidikan, diketahui bahwa Teroris yang mengaku penganut Sikhisme memanfaatkan hal tersebut untuk meninggalkan bomb yang disimpan di dalam radio ke dalam bagas dan akhirnya mengakibatkan tragedi ini.



Sayang sekali, penyelidikan tersebut terlambat / belakangan baru diketahui. 3 Tahun setelah insiden tersebut yaitu 21 Desember 1988 "The Lockerbie Bombing" terjadi insiden dengan motif yang sama terhadap pesawat Pan Am penerbangan 103. 4 hari sebelum perayaan natal tahun itu, penerbangan Frankfurt - Detroit via London dan new York tersebut meledak dan menewaskan 270 orang awak pesawat.





Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Pan_Am_Flight_103

Dari Insiden The Lockerbie Bombing inilah akhirnya sinar X diberlakukan untuk pemeriksaan bagasi yang naik ke pesawat terbang, dan digunakan hingga saat ini.

Meskipun satu lagi motif terbongkar dan diperketat, para teroris tidak kehilangan akal.

11 Desember 1994, penerbangan Phillipines Airlines Flight 434 dari Manila ke Tokyo kembali meledak.

Dalam insinden ini, sang teroris menyeludupkan bahan peledak berukuran kecil yang diselipkan pada baju pelampung kursi nomor 26K yang mana diketahui oleh teroris kursi ini tepat berada di atas tangki bahan bakar pesawat tipe Boeing 747. Namun siapa sangka, ternyata pesawat boeing 747 ini beda dari yang lainnya, tangki bahan bakarnya berada 2 baris dibelakang tempat duduk tersebut. Alhasil tangki bahan bakar tidak ikut meledak, hanya 1 orang saja yang meninggal dan 292 penumpang selamat.



Nah kali ini, gimana cara penyeludupan bomb nya???

Agar tidak terdeteksi Airport Security Check, kali ini sang teroris menyeludupkan bahan bomb yang belum dirakit. Dia menyimpan Nitroglycerin (C3H5N3O9) dalam botol cairan pembersih softlens. Lalu dia juga memanfaatkan baterai 9 volt sebagai power supply nya dan jam tangan digital sebagai alat penghitung waktu. Kabel lampu listrik sebagai penyalur panas.

Kala itu metal detector diutamakan untuk mendeteksi pistol ataupun senjata yang diselipkan di badan dan kaki / tangan pelaku. Dalam kasus ini sang pelaku menyimpan peralatan tesebut didalam sepatu sehingga berhasil mengelabui Airport Security Check.

Berikut gambar bomb rakitan tersebut (saat reka ulang kejadian)


Dalam kasus ini, terbukti bahwa bomb atau bahan peledak berukuran micro mampu mengelabui Airport Security Check.


Beberapa tahun kemudian, insiden yang menggemparkan dunia adalah insiden 911 (9 September 2001). Insiden ini membuktikan bahwa pesawat itu sendiri bisa dijadikan sebagai bahan / senjata teroris yang berbahaya.



Setelah insiden 911, pintu kokpit didesain anti peluru dan hanya bisa dikunci dari dalam. Saat pintu sudah dikunci dari dalam, pintu tidak akan bisa dibuka dari luar. (Namun desain seperti ini juga yang mengakibatkan insiden pesawat Jerman awal tahun 2015 ini sehingga pintu tidak bisa dibuka dari luar saat emergency / penyelamatan)

Belum sampai 3 bulan setelah insiden 911, tanggal 22 Desember tahun yang sama, teroris lain berupaya untuk menyelundupkan bahan peledak ke atas pesawat United Airlines Flight 63 penerbangan Paris ke Miami.

Sang teroris menyeludupkan bomb C4 kedalam tumit kaki. Juga menyimpan semacam bubuk peledak kedalam tali sepatu. Tujuan utamanya adalah memanfaatkan tali sepatu sebagai sumbu yang mengalirkan panas ke bomb C4 didalam tumit sepatu.



Petugas mencurigai pakaian sang teroris yang terlihat tidak rapi, berangkat tanpa bagasi serta hanya memiliki tiket one-way. Namun setelah diinterogasi selama setengah hari, petugas tidak menemukan sesuatu yang janggal, sehingga pelaku diizinkan untuk terbang di hari berikutnya.

Nah di pesawat hari berikutnya inilah, si pelaku membakar tali sepatu sebagai sumbu untuk meledakkan c4 didalam sepatu.



Ternyata dalam interogasi setengah hari tersebut, bomb C4 dan sumbuh menjadi lembab akibat kondisi udara di paris yang lembab ditambah sepatu si pelaku basah sendiri terkena keringat dan menyebabkan sumbu tidak berhasil dinyalakan meski berkali-kali dicoba. Alhasil, pelaku berhasil diamankan pihak berwajib.



Karena kejadian inilah, seringkali kita diminta untuk melepas sepatu saat melewati Airport Security Check.

Selanjutnya….

Tahun 2006, Kepolisian Inggris berhasil mengamankan sekelompok teroris berkewarganegaraan Inggris yang berencana meledakkan puluhan pesawat yang melewati jalur Inggris.



Motif yang dilakukan sama dengan insiden 12 tahun yang lalu dengan memasukkan bahan peledak ke dalam botol pembersih softlens.

Mereka menyuntikkan cairan peledak melalui dasar botol air mineral, lalu menggunakan baterai kamera sebagai power supply.



Sejak saat itu, tambahan larangan untuk membawa botol dengan volume di atas 100ml.

Pada tahun 2009, lagi-lagi komplotan teroris berencana untuk meledakkan pesawat Northwest Airlines Flight 253 penerbangan dari Amsterdam menuju Detroit.

Kali ini motif yang diigunakan adalah menyimpan bahan peledak di celana dalam si pelaku. Dan pelaku juga duduk tepat diatas tangki bahan bakar pesawat.

Sesaat sebelum pesawat mendarat di Detroit, pelaku memulai aksinya yaitu membakar bahan peledak didalam celana dalamnya. Namun sayangnya aksi ini tidak berjalan mulus. Alhasil pelaku berhasil diamankan.





Semenjak kejadian ini, hampir diseluruh bandara Amerika melakukan pemeriksaan x-ray seluruh badan.



Teknologi yang makin maju juga membantu Airport Security Check menjadi lebih baik. Teknologi baru, salah satunya adalah kantong anti ledakan yang menggunakan bahan kevlar anti peluru (Bomb Proof Bag).

Tidak lama lagi, kemungkinan seluruh bagasi pesawat akan dibungkus dengan kantong Bomb Proof Bag ini untuk menghindari adanya bomb yang diselundupkan didalam bagasi.





Ane harap setelah membaca trit ini… Agan-agan lebih bisa memahami arti dari ngantri panjang waktu Airport Security Check. Dan kenapa dilarang bawa botol diatas 100ml, harus keluarin laptop, lepasin ikat pinggang, jam tangan dll.


Demikian gan trit ane… Semoga thread ane berguna bagi Nusa dan Bangsa

Kalau suka atau paling ngga

Kalau tidak suka jangan di ya...

Kunjungi Thread ane yang lain:
[HOT THREAD] Lihat Kepribadian Kamu Berdasarkan Benham's Top
[HOT THREAD] Mengenal Istilah - istilah dalam Agen Rahasia
[HOT THREAD] Memanfaatkan Styrofoam atau Busa Pembungkus Buah
[HOT THREAD] Ada Yang Tahu Fungsi Sendok McFlurry?
[HOT THREAD] Fungsi Pizza Saver
[HOT THREAD] Mudahnya Bercocok Tanam Dengan Bahan Sederhana
[HOT THREAD] Harga Untuk Jadi Seorang James Bond di Film Spectre
Ide Kreatif Menyulap Mainan bekas
[TIPS] Jangan Buang Tutup Bekas Es Krim
Mengenal Kampanye Titik Hitam atau Black Dot Campaign
Renungan Secangkir Kopi Starbucks
Kumpulan Kisah Inspiratif Bisnis dan Kehidupan
Kumpulan Gambar - Gambar Inspiratif [Keren]
Tambahan dari agan-agan:

Quote:Original Posted By SB'G


Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo saat melakukan Sosialisasi Peraturan di Bidang Penerbangan mengatakan, mengapa sabuk atau ikat pinggang harus diperiksa demi keamanan, karena bisa saja penumpang yang berniat jahat menyimpan senjata atau pisau yang tipis di dalam kulit ikat pinggangnya. Jam tangan yang canggih juga bisa menjadi senjata seperti menyiapkan jarum-jarum beracun yang mengoperasikannya melalui tombol-tombol yang ada pada jam tangan.

Sumber: http://www.dephub.go.id/berita/baca/...NlY3Rpb24tNjU=

Ane udah tau beberapa alasannya
tapi ada juga yg baru tau setelah baca ini
overall thread ini bagus
safety first..tujuan insy allah selamat deh
pengaman sudah bgitu ketat nya kok bisa ya bom msuk ke pesawat
Nyimak dulu ...
Wadawwww
Bomb
mantap gan
ane kerja di bandara gan
buat para kaskuser yg jadi penumpang harus nya kita ikut prosedur yg ada. toh untuk keselamatan kita juga
ane bilang gini krena masih banyak penumpang yg kesal , marah , gk trima ktika disuruh security check
miris ane lihat nya
jgn kan gitu, untuk melampirkan KTP aja terkadang mereka ngomel2, malas.
smoga kita masyarakat lebih sadar akan peraturan
Bomb Proof Bag bahas nyang ini donk Gan..
iyh gan bener , ngeri juga tuh kalo bom bisa lolos
Ane bahkan sampe telanjang gan
Nahh buktinya masih ada aja yg lolos yah
Quote:Original Posted By TUKENsoe
mantap gan
ane kerja di bandara gan
buat para kaskuser yg jadi penumpang harus nya kita ikut prosedur yg ada. toh untuk keselamatan kita juga
ane bilang gini krena masih banyak penumpang yg kesal , marah , gk trima ktika disuruh security check
miris ane lihat nya
jgn kan gitu, untuk melampirkan KTP aja terkadang mereka ngomel2, malas.
smoga kita masyarakat lebih sadar akan peraturan


Bila ada penumpang ngomel
Hub ane
mantap tritnya gan.. full educated
iya gan teknologi peledakan juga makin canggih

intinya nurut aja deh klo di bandara biar ga ribet,

klo sy malah sengaja ga pake bahan metal di baju, lepas sabuk jam, smua barang taroh di tas biar ga bunyi tuh detector sialan
Inilah yang bikin ane was-was kalo disuruh naek pesawat
kemarin botol air mineral ane dicekal security airport.. isinya cairan tapi alkohol
kecil2 otak nye sdh teroris
kalau udah masalah di atas udara sana,,
memang cuma bisa pasrah..
edan tuh anak yg ngebom pesawat yg ditumpangi ibunya cuman demi asuransi
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar