Pages


Minggu, 29 Mei 2016

Inilah Rasanya Jadi Korban Pemerkosaan

THREAD INI DIBUAT BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI TS DAN TIDAK BERMAKSUD MENYINGGUNG ATAU MENGHINA SESEORANG ATAUPUN SUATU KELOMPOK TERTENTU. SEMOGA THREAD INI BERMANFAAT BAGI SEMUA YANG MEMBACANYA.



Sejak mencuatnya kasus pemerkosaan terhadap YY oleh belasan pemuda belakangan media banyak mengangkat berita pemerkosaan. Dan yang paling parah untuk saat ini adalah berita pemerkosaan sekaligus pembunuhan terhadap EP. Tapi apakah kita pernah tau bagaimana perasaan korban dan keluarganya?


Pemerkosaan yang TS bahas adalah suatu tindakan menggagahi seorang perempuan dengan paksa.
Menurut KBBI:
perkosa, memerkosa/per·ko·sa, me·mer·ko·sa/ v 1 menundukkan dengan kekerasan; memaksa dengan kekerasan; menggagahi; merogol.

pemerkosa /pe·mer·ko·sa /n orang yang memerkosa;

pemerkosaan/pe·mer·ko·sa·an/ n 1 proses, perbuatan, cara memerkosa; 2 ki pelanggaran dengan kekerasan


Spoiler for "Malu":

Masih banyak korban pemerkosaan yang enggan membuat laporan ke kepolisian. Mengapa? Apalagi kalau bukan karena malu. Mayoritas di Indonesia masih memiliki sudut pandang yang menjatuhkan harga diri para korban pemerkosaan. Banyak dari masyarakat yang mensejajarkan korban pemerkosaan dengan seorang perempuan yang melepas segelnya atas kemauannya sendiri. Belum lagi pemberitaan di media yang terlalu vulgar. Makin banyak yang tau makin banyak pula jajaran penghujat penderitaan kami. Hei, kami juga tidak ingin hal ini terjadi pada kami. Kenapa kalian memberi kami cap perempuan tak bersegel dengan arti yang buruk!?



Spoiler for "Tidak percaya diri":

Kebanyakan dari kami tidak lagi memiliki kemampuan bersosialisasi. Kami berdiam diri didalam kotak zona aman hanya untuk memastikan kami aman. Bukan hanya aman dari tindakan fisik tapi juga ucapan orang lain. Kami mendengar mereka berbicara "lihat. Dia perempuan yang diperkosa itu. Udah ga punya masa depan lagi. Amit-amit.". Sekali lagi hei, kami tidak menginginkannya. Apa benar karna hal ini kami kehilangan masa depan kami?


Spoiler for "Depresi":

Emosi kami menjadi tidak menentu. Kami menjadi sangat sensitif dengan setiap hal. Bahkan beberapa dari kami memilih bunuh diri. Dan sekali lagi semua karena cara kalian memandang kami. Ini bukan salah kami, tapi kenapa banyak dari kalian yang masih menyalahkan kami? Pakaian terbuka, miras, pornografi, narkoba, tempat sepi. Semua hanya pembenaran terhadap kelakuan biadab mereka. Tidak semua dari kami menjadi korban karna hal-hal tersebut. Lihat saja balita yang menjadi korban itu. Apa yang salah? Bukan kami yang salah tapi mental dari didikan yang mereka terimalah yang salah.


Spoiler for "Dijauhi":

Beberapa dari kami dijauhi. Para orang tua seperti enggan melihat anak mereka bergaul dengan kami. Teman-teman kami pergi satu persatu. Kami mengalami hal ini dan kami butuh teman. Hingga akhirnya tak sedikit dari kami melakukan hal-hal diluar batas kewajaran untuk menarik perhatian orang lain. Banyak dari kami yang memilih narkoba, miras, pergaulan bebas dan kenakalan lainnya hanya untuk diperhatikan. Kenyataannya mereka yang sering kali disebut sampah masyarakat lebih mudah menerima kami dari pada kalian. Tapi kami harus membayar mahal untuk hal itu. Kehidupan kami hancur. Masa depan kami akhirnya benar-benar hancur. Apa kalian masih akan menyalahkan kami?


Spoiler for "Semakin terjerumus":

Beberapa dari kami diperkosa oleh orang yang kami kenal. Kami bertahan menjadi budak nafsunya dengan harapan mereka akan bertanggung jawab. Tapi kami tidak mendapatkannya. Bila kami memperkarakannya hanya rasa malu yang akan datang pada kami. Akhirnya kami diam dan malah memperburuk keadaan dengan kehamilan kami. Lalu kami akan kembali disalahkan. Mereka akan kembali mengatai kami bodoh. Apa kami menginginkan ini? Sungguh kami tidak pernah menginginkan hal ini.


Memang.. Tidak semua menjadi jajaran penghujat, tapi jika seorang saja terdengar menghina kami betapa hancurnya perasaan kami. Ibarat kayu yang dalamnya kopong oleh rayap, sekali pukulan pelan saja akan langsung membuatnya hancur. Stop memuat berita tentang penderitaan kami secara vulgar! Stop memandang kami dengan tatapan itu! Stop menjauhi kami! Kami mengalami ini dan kami butuh dukungan kalian!




Terimakasih buat kaskuser karna udah mau baca jeritan hati kami. Banyak yang komen ane ga nyangka. Walaupun ga semua komen dengan pikiran terbuka dan kenyataan yang pedih kembali bisa kita lihat di thread. Masih banyak toh komen negatif yang menyalahkan korban? Beberapa komen ane tarik ke sini ye. Yang komennya ga ke angkut, ane minta maaf ya.

Spoiler for komen kaskuser:


Quote:Original Posted By momodjahat69


Ada perubahan sedikit lah, tapi akan tetap sama di desa desa yg memang orangnya kepoan, gosipan, dan goblokan

Diperkosa itu menyakitkan dan membuat trauma berat, sangatlah butuh dorongan moral dari masyarakat??
Tapi masyarakat yg bagaimana?
Masyarakat yg harus menerima dia sebagau warga biasa, cukup tutup mulut. Dan sadar diri, tak boleh seperti yg sudah sudah.

Pengalaman saya , melihat hal ini adalah selalu diperbincangkan, terutama ibu ibu dan sungguh bodohnya mereka ini. Apalagi atas nama agama selalu membuat si korban menjadi terpinggirkan


Idem gan. Kami cuma butuh mereka tutup mulut dan menerima kami seperti sebelum musibah itu terjadi pada kami.

Quote:Original Posted By barbeque88
stigma di tempat kita
tidak perawan berarti wanita nakal
kenyataan itu yang sulit diubah


Kata dr boyke, kalo Indonesia mau maju stigma yang seperti ini harus diubah. Karna generalisir itu tidak baik.

Quote:Original Posted By mellovchank
ane tau rasanya sis,, ane ngalamin saat umur 5 tahun oleh orang dekat,, dan ane gak berani ngungkapin ke semua orang karena alasan yang sama dengan yang sis jabarin.. gak ada orang yang bakal belain kita dengan sungguh2.. mereka ngutuk pelaku tapi kita gak diterima dalam masyarakat,, contoh aja mana ada orang tua di masyarakat yang mau mengambil menantu bekas korban pemerkosaan.. gak gampang menghilangkan trauma nya,, bukan hanya karena pelaku nya gak dihukum setimpal tapi pradigma masyarakat yang bikin kita gak berani buat menyampaikannya secara lantang..


Sedih ane bacanya sis. Masig 5 tahun udah digituin. Semangat ya sis!

Quote:Original Posted By Chenouritha
emang iya sigh gan paradikma di masyarakat emng gitu,pdhal korban pemerkosaan bukan kemauan dia,tp selalu disamakan sama orng yg sengaja melepas keperawanannya,sedih tapi itualh realita


Kebanyakan orang malas atau ga mau tau untuk membedakan akhirnya malah menyamaratakan. Dampaknya sungguh menyakitkan.

Quote:Original Posted By r0cketw4rri0r
Tugas pemerintah untuk menciptakan lingkungan yg aman, dimana tempat yg rawan harus lebih diperhatikan, bisa dgn menaruh CCTV di titik2 rawan tersebut atau menempatkan intel, ga harus nunggu sampe ada kejadian,,,
Para wanita juga skr saatnya utk belajar self deffense, ga harus sampe mengalahkan si pelaku, paling ga bs kabur sampe ke tempat rame,,,
Utk TS, semoga tetap diberikan ketabahan, jgn putus asa, pasti ada jalan,,,


Moga kedepannya bisa diterapkan gan oleh pemerintah biar lingkungan jadi lebih aman.

Quote:Original Posted By semprot.crooot
jadi intinya masyarakat masih sulit menerima korban pemerkosaan yah?

memang dari masyarakat kita banyak yang munafik, mereka mengutuk pemerkosa
menuntut dikebiri, dihukum mati tapi dilain sisi mereka justru enggan menerima korban

menganggap korban pemerkosaan aib lah, menyalahkan lah, bukan cewek baik-baik lah

masyarakat lebih inget thd korban daripada si pelaku


Mereka nunjuk ke pelaku tapi satu tangan lagi megang pisau dan nusuk korban yang berlindung di balik mereka. Lebih terluka korban toh.

Quote:Original Posted By mr.sharmento
malam pertama aja susah...kok pemerkosa gampang yah jebol gawang hahahaha[/QUOTE
]

Karna pake perasaan gan. Kalo memperkosa mah gampang aja wong disetir nafsu gitu. Mana kasian lihat korban kesakitan. Khan selaput dara entu sangat tipis tapi menyakitkan.


[QUOTE=Pt.Rama;574806f5dcd7704d308b456e]

Dan kenyataannya jaman sekarang mencari cewek perawan itu seperti mencari jarum di tumpukan jerami
Miris


Dengan alasan inilah para masyarakat itu memberi kami cap "wanita nakal". Miris!

Quote:Original Posted By kwintio.goreng


ini ane tau banget ada terjadi di lingkungan ane. si korban cuma bisa nangis2, diintimidasi sama pelaku dengan kata2 "elu uda gak segel mana ada lagi yg mau sama lu, harapan lu cuma gue! makanya nurut lu!" belom lagi si pelaku ini punya backing polisi, tambah deh si korban gak bisa berkutik. kalo korban menolak hubungan sama pelaku, si pelaku ngancem selingkuh, putus, gak mau tanggungjawab dll...bisa apa si korban??????? bunuh diri??????? itu jalan terbaik kah??? ngga!!! hati keluarga korban yg gak tau apa2 pasti bakal hancur berantakan. lapor ke polisi?????? disogok sama keluarga pelaku juga polisi diem kali???? ditambah si pelaku ini play victim jago, nyokapnya terlalu sayang mati2an sama si pelaku sampe2 ngebelain anaknya habis2an walau tau anaknya salah besar. ane yg ngeliat pun gak bisa apa2. cuma bisa nemenin.


Another story of "us".

Quote:Original Posted By msuyudia
Kasihan ya jadi wanita, maju kena mundur kena. intinye wanita harus bisa membela diri dan harus siap mental jika ada kejadian yang tidak terduga. Yang sabar ya sis, hidup memang kejam. Semua kejadian itu pasti ada hikmahnye sis. So, tetap semangat menjalani kehidupan di dunia yang fana ini sis.


Kayaknya pemerintah emang harus mewajibkan perempuan belajar ilmu beladiri ya gan. Tapi gimana donk dengan korban yang masih balita entu??

Quote:Original Posted By ekadp






Turut berduka buat TS,

Menggosipkan orang lain, apalagi menggosipkan korban perkosaan jelas hal yang sangat tidak manusiawi.

Sayang ibu-ibu dan mbak-mbak muda-muda itu suka banget gosip, yg notabene bersenang-senang diatas penderitaan orang lain. Memang kebangeten mereka itu.





Sebenarnya bukan nggak ada saksi, tetapi kalau tidak terbukti diperkosa, maka si cewek dihukum atas kesaksian palsu.

Ini untuk mencegah fake rape (laporan perkosaan palsu).

Tapi nggak cuma saksi saja pembuktiannya. Bisa berupa hasil visum, adanya (maaf) "cairan" lelaki di tubuh korban, cek psikologis dsb. Di negara maju ada standard operating procedurenya utk pembuktian perkosaan.

Bayangkan agan adalah perempuan, agan punya anak lelaki yg dikandung susah payah, dilahirkan dg bertaruh nyawa, si anak dewasa lalu dituduh melakukan perkosaan oleh oknum perempuan padahal anak agan tidak melakukannya (fake rape). Perasaan agan sbg si ibu anak lelaki bagaimana?


Momod muncul menjelaskan segalanya. No sara buat yang komen disini.

Quote:Original Posted By desertdream

Ini nih, gaya berpakaian seseorang itu gak bisa dijadikan acuan terjadinya tindak pemerkosaan mz. Moralitas dari si laki-lakinya mz dan pandangan laki-laki bahwa wanita adalah pemuas fantasi yg harus dirubah. Dan sebagai manusia yg beragama, katanya jika beragama dapat meningkatkan iman dan taqwa juga moral manusia, kehadiran agama pun dipertanyakan. Budaya membaca masyarakat juga berpengaruh mz dalam hal ini. Contohnya mz, kalo baca feminisme gak akan berpikiran kayak gitu dan bangga keliatan bego pake smiley cool pula.


Bener gan. Harusnya pakaian itu bukan jadi alasan. Kalau emang kita belajar agamanya bener pasti bisa lebih tahan diri. Peran ortu buat mendidik anaknya sangat penting buat membentuk mental yang lebih tahan godaan.

Quote:Original Posted By desertdream
Turut prihatin ya mbak kita juga gak bisa menyalahkan si masyarakat kita yang masih terbelakang pola pikirnya khususnya dalam korban ini mbak. Karena kembali lagi gak ada pencerahan kepada masyarakat dari media massa maupun pemerintah, seharusnya korban mendapatkan hak-haknya kembali kayak misal di Amerika itu rehabilitasi psikologis, nama, biasanya dikirim jasa psikiater oleh pemerintahnya dan dapat support moral dari masyarakat yang tentu beda latar belakang dan beda pola pikir dengan kita. Kalo di kita akibat dari warisan budaya lampau, stigma segel adalah krusial bagi wanita dan wanita harus bisa jaga dengan baik segel itu berlanjut sampe sekarang dan gak peduli kalo kehormatan wanita itu direbut dan muncul justifikasi si wanita gak bisa jaga segel jaga kehormatannya sebagai wanita, gak lepas dari segi historiografi masyarakat kita. Sekali lagi turut prihatin ya mbak, yg tegar!


Mudah-mudahan ada program rehabilitasi dari pemerintah buat para korban. Rehabilitasi ini sangat sangat diperlukan oleh korban gan.

Quote:Original Posted By drg.InGun


setuju gan...

ane asal bukan dari jakarta, tapi ane kuluah di jakarta

pas di jakarta, ane coba konfirmasi ke temen2 yang emang asli jakarta apa
kasus pemerkosaan 98 itu beneran ada, karena info di daerah ane emang simpang siur

kasus pemerkosaan 98 beneran ad gan, banyak temen sekelas temen ane yang kena musibah itu...di indonesia korban perkosaan bukannya didukung secara moral, tapi malah dihina dan dicampakkan dari lingkungan sosial dan ane setuju sama ente karena memang hal ini gara2 nilai agama yang "mengharuskan" wanita harus suci 100%, dan ane rasa juga di kitab2 suci ga ada yang membahas bagaimana kita sebaiknya memperlakukan korban perkosaan karena mayoritas cuman menginformasikan untuk "YOU SHALL MAINTAIN CHASTITY AND NOT COMMITTING ADULTERY"

para keluarga korban cenderung menutup diri gan supaya keluarganya ga dipandang rendah sama masyarakat sekitar, banyak yg anaknya dilarikan keluar negri ato dikimpoi paksain sama orang luar negri --> salah satu faktor yang membuat tim gabungan pencari fakta sulit mendapatkan jumlah pasti korban perkosaan

ngedengrin cerita kaya gini ngilu dan jijik gan...

sama juga kaya kasus perkosaan di halte busway (https://m.tempo.co/read/news/2014/01/23/064547488/empat-petugas-busway-cabuli-penumpang) yang ironisnya malah wanitanya yg disalahin karena pakai baju seronok

mungkin pakai baju profokatif itu salah, tapi ya apa harus diperkosa?
mana praktek dari belajar akhlak dan moralnya? klo ane benci sama orang bodoh, apa ya kalau ada orang bodoh jadinya ane boleh pukul tu orang??
benar-benar terjadi disonansi kognitif yang sangat besar

akhir kata, ane cuman bisa simpati saja sama rape victims


Bener tuh gan. Belajar akhlaknya harus lebih bener lagi.

Quote:Original Posted By fqi
Kl pandangan saya.. korban pemerkosaan tidak bisa dikatakan tidak suci atau disamakan dengan wanita yg menjajakan diri.

Ini 2 hal yg sangat berbeda, dmn pemerkosaan adalah kecelakaan atau accident, kalau menjajakan diri kesengajaan.

Tentunya gk ada satupun dr kita yg mau mengalami kecelakaan atau accident, apapun bentuknya. Buat sis dan semua korban pemerkosaan lainnya, harus percaya diri, gk perlu minder sama org lain. Dan jgn peduli dengan komentar miring tntng kondisi yg sis hadapin,org akan iri dan mencari kesalahan kita ketika kita sukses, tp akan merendahkan dan mengolok2 kita ketika kita jatoh. Siapa saja bs jadi korban.

Jadi kl ada org yg blg seorg cewek gk suci karna sudah diperkosa, sebenernya hati org itu yg gk suci.

Tetap semangat ya Sis, masih banyak hal menarik dan jalan untuk sukses dlm hidup kita kedepan, drpd nyeselein kejadian yg sudah lewat dan gk bs kt ubah..

Every women is special.. you're women sis, and u re special


Andai mereka berpikir yang sama gan....

Quote:Original Posted By spicebox15
kalo nurutin keadilan, pemerkosa emang emang sudah seharusnya dihukum mati sih ane bilang....menghancurkan hidup orang lho. selain itu buat mengingatkan yg lain buat gak memperkosa, hukum mati udah, gak ada lain.
sayangnya yg dijadikan patokan hukumnya, bukan nilai nilai keadilannya.


kalo soal pandangan awam mah, emang dasarnya orang kita aja suka menggunjing.... jangankan korban perkosaan. orang gak ngapa ngapain aja bisa jadi bahan gunjingan. kombinasi suka menggunjing+nggak ada kesibukan+empati yg rendah+kecerdasan cetek....


Mudah-mudahan mereka baca komen agan ini. Tapi ane pribadi sih kagak setuju hukuman mati. Tapi hukuman seumur hidup tanpa remisi dan di sel khusus yg diisolasi mungkin lebih tepat.

Quote:Original Posted By unfollow.me
ane jua ga habis pikir, kenapa orang malah nganggap korbannya punya derajat rendah. ga mikir mereka itu, apalagi buat ibu ibu yang mulut nya kemana mana, gosip sana gosip sini.


Gosip jadi hal yang biasa tapi memberi pendidikan dini tentang seks kepada anak malah dianggap tabu. Padahal hal seperti itu bisa membentuk pandangan anak untuk bisa membedakan mana baik dan tidak.

Quote:Original Posted By defenderA4
ya ini lah Indonesia, dimana moral anak bangsa sudah mendekati kata "tidak ada"
hampir seluruh media baik sosial maupun elektronik sudah banyak melanggar aturan, baik itu berita kecil yg dibesar-besarkan, bahkan ada yg memberitakan hal 'bohong'.

Ya, begini Indonesia saat ini. Kami harap kalian maklum dengan bangsa ini.

Saya berharap seperti TS, saya dukung TS karena saya juga punya teman korban 'pelecehan' dan saya tau kehidupannya setelah kejadian itu. Saat iya menceritakan kehidupannya, apa yg dapat saya bantu? apa yg dapat kita bantu? selain kata 'kamu yg sabar'.
SEDIH? KASIHAN? buat apa merasa kalian SEDIH dan KASIHAN kalau kalian gak berbuat apa-apa dan malah menjauhkan mereka korban 'pelecehan'?! jujur saja, bagi saya, kalian yg menjauhkan mereka dan men'cap' mereka sbg 'sampah masyakarat', sesungguhnya kalian lah yg lebih rendah dari mereka.

Terus berdoa buat kita semua semoga dijauhkan dari yg namanya 'pelecehan'

GOD BLESS US!


Seharusnya pemberitaan di mesia itu pakai inisial ya khan gan dan juga wajah korban disensor. Tapi sekarang banyak yang melenceng.

Quote:Original Posted By koflax

Korban pemerkosaan lebih baik drpd mereka yg melakukan sex bebas.. Dan mereka yg melaporkan kepada polisi saya pribadi mengacungkan 10 jempol..


Keberanian mereka berbicara emang patut diacungi jempol gan.

Quote:Original Posted By little.nissa


Setuju ! Orang yang beranggapan pemerkosaan berasal dari cara berpakaian itu ane bakal bilang dia 100% bodoh dan udik. Apa bayi dan anak yang jadi korban pemerkosaan udah sadar untuk pake rok mini ? Apa korban pemerkosaan cuma mereka yang suka ngumbar tubuh ? Kami yang berhijab dan menutup seluruh aurat juga harus dan wajib hati hati ! Disini korbannya perempuan ! Lelaki sejati adalah mereka yang bisa menghargai wanita, membimbing, dan mengajak ke arah yang benar.

Kita ilustrasikan ya, ga usah pemerkosaan. Misal ade/ibu/istri agan (yang anggep semua dari cara berpakain) naik kendaraan umum dan jadi korban "keisengan" para binatang itu. Apa agan terima ketika keluarga agan lapor ke polisi dan cuma dikomen "makanya bu/mba kalo make baju yang bener, ngundang napsu sih" pasti agan bakalan marah

No offense yah saya hanya ikut berpendapat


Pakaian itu cuma pembenaran gan. Kita semua kan tahu kejahatan itu terjadi karna ada niat ditambah kesempatan. Lah terus entu pakaian vulgar emang bisa dibilang jadi kesempatan???
Trus balita yang diperkosa entu gimana? Apa coba yang buat nafsu ngeliat anak sekecil itu? Bukan korbannya yang salah, emang dasar pelakunya aja yang otaknya cuma mikirin selangkangan doank.
Kenapa banyak juga balita yang jadi korban? Kenapa banyak juga pelaku adalah keluarga korban? Itu semua karna mereka pikir lebih aman mencari korban anak kecil ataupun keluarga sendiri. Karna anak kecil dianggap lemah dan belum tau melawan. Karna jika korban masih keluarga dianggap lebih mudah untuk diancam dan tutup mulut.



kasian bre
Quote:
kasian banget tu korban pemerkosaan,
seperti kata biksu tong
kosong adalah berisi, berisi adalah kososng
Inilah Rasanya Jadi Korban PemerkosaanInilah Rasanya Jadi Korban PemerkosaanInilah Rasanya Jadi Korban Pemerkosaan
Quote:Original Posted By mbewehkill666
kasian bre


Tapi kenyataannya di negeri ini masih banyak dari kami yang mendapat perlakuan buruk dari masyarakat.
hmmm yah nasi udh jadi bubur, ane ga nyalahin sih kalo korban emg bener2 sama orang ga kenal di culik dan di perkaos , berarti emg musibah, tp kalo cabee? yang bisa diajak nongkrong tengah malemm , ato main2 gajelas sama temennya, atau pacaran ?? tau2 ujungnya di perkosaa.. yah salah siapa tuh kalo gitu ?
sabar ya mba.....
Quote:Original Posted By ejja.here
hmmm yah nasi udh jadi bubur, ane ga nyalahin sih kalo korban emg bener2 sama orang ga kenal di culik dan di perkaos , berarti emg musibah, tp kalo cabee? yang bisa diajak nongkrong tengah malemm , ato main2 gajelas sama temennya, atau pacaran ?? tau2 ujungnya di perkosaa.. yah salah siapa tuh kalo gitu ?


Karna itu, kami yg kena musibah tidak ingin disamakan dengan yg "itu". Tapi di negeri ini masih banyak yang nyamain semua kejadian dan langsung memberi cap "tidak baik" pada kami
Quote:Original Posted By sleepyodore


Tapi kenyataannya di negeri ini masih banyak dari kami yang mendapat perlakuan buruk dari masyarakat.


Ada perubahan sedikit lah, tapi akan tetap sama di desa desa yg memang orangnya kepoan, gosipan, dan goblokan

Diperkosa itu menyakitkan dan membuat trauma berat, sangatlah butuh dorongan moral dari masyarakat??
Tapi masyarakat yg bagaimana?
Masyarakat yg harus menerima dia sebagau warga biasa, cukup tutup mulut. Dan sadar diri, tak boleh seperti yg sudah sudah.

Pengalaman saya , melihat hal ini adalah selalu diperbincangkan, terutama ibu ibu dan sungguh bodohnya mereka ini. Apalagi atas nama agama selalu membuat si korban menjadi terpinggirkan
Quote:Original Posted By sleepyodore


Karna itu, kami yg kena musibah tidak ingin disamakan dengan yg "itu". Tapi di negeri ini masih banyak yang nyamain semua kejadian dan langsung memberi cap "tidak baik" pada kami


Hanyalah sebagian dari mereka yg berpikiran seperti itu, tapi sangat disayangkan, sebagian itu adalah mayoritas
Quote:Original Posted By momodjahat69


Ada perubahan sedikit lah, tapi akan tetap sama di desa desa yg memang orangnya kepoan, gosipan, dan goblokan

Diperkosa itu menyakitkan dan membuat trauma berat, sangatlah butuh dorongan moral dari masyarakat??
Tapi masyarakat yg bagaimana?
Masyarakat yg harus menerima dia sebagau warga biasa, cukup tutup mulut. Dan sadar diri, tak boleh seperti yg sudah sudah.

Pengalaman saya , melihat hal ini adalah selalu diperbincangkan, terutama ibu ibu dan sungguh bodohnya mereka ini. Apalagi atas nama agama selalu membuat si korban menjadi terpinggirkan


Idem.
Masih banyak yg seperti itu di sekitar kami. Sungguh menyakitkan.
enih pengalaman ts yg diperkosa? mau tanya dah, gara" nya ngapain bisa di perkosa? pasti ada sebab akibat nya.
Quote:Original Posted By aevatrex
enih pengalaman ts yg diperkosa? mau tanya dah, gara" nya ngapain bisa di perkosa? pasti ada sebab akibat nya.


Pulang kerja dicegat seseorang dijalan.
yg sabar gan..
Quote:Original Posted By sleepyodore


Idem.
Masih banyak yg seperti itu di sekitar kami. Sungguh menyakitkan.

Cara yg terbaik adalah pergi ke lingkungan yg orangnya tak peduli akan hal itu, apakah diindonesia ada?

Saya ragu
Beneran pengalaman si ts nih?
Yg sabar ya mba
Quote:Original Posted By sleepyodore


Pulang kerja dicegat seseorang dijalan.


Cuma ama 1 orang sis
Apa tempatnya gelap sampe bisa kena, emang sih di negri ini banyak onta onta keledai keledai dongok yg emang hasil dari peler gak guna

Kasian sis , emang gak aman sis. Apalagi abis pulang malem, harus ada yg nganterin dan jangan sendirian.

Harus punya tehnik beladiri, dan matiin sekalian
Kok jdi inget begal yg modar dilawan korbanya, eh korbanya malah jadi tersangka
Polkis dongok, emang sih dalam tata hukum negara bisa menuntut jika warganya mati karena hal diatas, dan dijadiin perkara. Lah ini penjahat malah jdi korban

Apa nanti 3 tersangka perkosaan alm.eno bakalan jdi korban
Quote:Original Posted By momodjahat69

Cara yg terbaik adalah pergi ke lingkungan yg orangnya tak peduli akan hal itu, apakah diindonesia ada?

Saya ragu


Seperti kata dr boyke, kita hanya perlu merubah stigma "tidak perawan=tidak baik". Sayangnya di Indonesia chancenya mendekati impossible
Quote:Original Posted By sleepyodore


Seperti kata dr boyke, kita hanya perlu merubah stigma "tidak perawan=tidak baik". Sayangnya di Indonesia chancenya mendekati impossible

No sara ye
Tapi ini berhubungan sangat dengan agama, taulah mayoritas agama disini apa dan selalu mengagungkan "keperawanan".

Keperawanan menjadi bukti kesetiaan wanita, tapi ya tetap saja laki laki mana tahan lahan sebelah .

Masih modal perawan buat cinta
Yg kaya gini malah banyak langsung cerai gak lama udah nikah, kemarin bahkan temen ane cerita dikampungnya ketauan gak perawan dan udah bolong malah dicerai hari itu juga

Emang menyedihkan, ketika keperawanan dijadikan dasar CINTA.
apakah hal ini yg membedakan negara maju dan negara berkembang, bisa dikatakan juga bergama dan atheis
Quote:Original Posted By momodjahat69

No sara ye
Tapi ini berhubungan sangat dengan agama, taulah mayoritas agama disini apa dan selalu mengagungkan "keperawanan".

Keperawanan menjadi bukti kesetiaan wanita, tapi ya tetap saja laki laki mana tahan lahan sebelah .

Masih modal perawan buat cinta
Yg kaya gini malah banyak langsung cerai gak lama udah nikah, kemarin bahkan temen ane cerita dikampungnya ketauan gak perawan dan udah bolong malah dicerai hari itu juga

Emang menyedihkan, ketika keperawanan dijadikan dasar CINTA.
apakah hal ini yg membedakan negara maju dan negara berkembang, bisa dikatakan juga bergama dan atheis


Sepertinya begitu gan. Seakan2 "segel" itu jadi penentu kesetiaan dan moral seseorang. Entah darimana jalurnya
stigma di tempat kita
tidak perawan berarti wanita nakal
kenyataan itu yang sulit diubah
Via: Kaskus.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar